mamaku sekarat, tapi ia tetap mengerjakan pekerjaan rumahnya yang super berat karena aku dan papa nggak pernah paham kalau mama selalu sekarat. aku pulang sekolah pukul 5 sore, lalu ketika sampai di rumah aku sudah nggak sanggup apa-apa lagi kecuali mandi dan menyapu rumah. papaku pulang kerja pukul 7 malam…

aku punya asma. penyakit itu aku derita sejak aku masih tk. dulu, parah sekali. sampai rasanya aku pikir aku bakal mati, atau, bakal hidup jadi manusia pesakitan yang butuh inhaler tiap hari. saat aku ulang tahun buat yang ke-10 tahun, dokter bilang aku tidak perlu kontrol sesering dulu lagi. kalau…

mungkin aku akan cerita ke Baji ada satu orang laki-laki yang pernah menyelamatkan hidupku. Laki-laki itu datang sekejap seperti bintang jatuh; tapi ia jujur dan tidak membawa harapan. Laki-laki yang membuat aku mengerti kalau punya keinginan hidup secuil itu tidak apa-apa, asal punya. Aku akan cerita ke Baji kalau Lutfi…

Harga diriku runtuh perihal cinta. Semua hal selalu aku yang memulainya, dan aku mencoba memahami tentang mungkin-mungkin yang masih hipotesis soal dia yang tak suka jadi awal. Pernyataan cinta seperti, “Aku cinta kamu.” selalu dibalas singkat dengan kata, “Sama.” Entah aku yang terlalu banyak menuntut atau apa, wanita pada dasarnya…

Ibu, kalau bisa disuruh memilih, maka aku akan memilih buat tidak pernah dilahirkan dari rahim Ibu. Atau, pilihan paling tepatnya aku tidak pernah ingin dilahirkan sama sekali meski jadi abu. Aku tahu rasa sakitnya mengandung seorang anak dan melahirkan mereka ke dunia. Makanya aku tidak pernah ingin lahir dari rahim…

Malam hari, aku bebas. bebas buat bersedih, bebas buat menangis, bebas buat gaduh, bebas buat mencaci, dan bebas buat mencintaimu. Tapi bebas ku tak sama seperti burung yang bisa terbang menuju tempat mana saja dengan sayapnya. Bebas ku jadi soal bebas yang tak bisa disebut bebas, karena ia terus merengek…